ibnu hajar
Kamis, 01 April 2010
tidak ada negara islam
begitulah, pergolakan dengan perpaduan negara dan islam untuk di jadikan bahan polotik walaupun hanya untuk kepentingan untuk menuju kekuasaan keterangan yang tegas di dapat dari keterangan amin rais bahwasannya"al-quran menyuruh kaum muslimin untuk mengikuti pimpinan yang benar, yang terdiri dari manusia - manusia atau pemimpin yang menggunakan islam sebagai patokan ke pemimpinannya.
sedankan khalifah menurut saya adalah suatu kaum muslimin yang harus di tegakkan di muka bumi ini untuk memakmurkan sesuai dengan petunjuk dan peraturan ALLAH SWT. dalam bentuk islamic state atau negara islam saya kira tidak ada dalam al-quran dan as-sunnah, oleh karena itu tidak ada perintah dalam islam untuk menegakkan negara islam
apakah indonesia sekarang ini berbasis negara islam ataukah negara islam di jadikan bahan politikan saja?
kita jangan termenung saja di dalam kegelapan atau dekapan bangsa indonesia kita harus meneliti tentang kehidupan kita untuk tau makna islam dan negara coba baca bukunya moh.natsir dan soekarno yang memperbincangkan negara dan islam.
Sabtu, 27 Maret 2010
buat pujaanku
malam berganti siang, siangpun berganti malam
kau begitu luar biasanya menciptakan semuanya
tasbihpun berputar di tengah malam
gongongan anjingpun meminta nasib hidupnya
tapi kenapa hidup ini penuh ketidak jujur
wahai pujaanku, betapa aku sayangnya ke kamu
nafaskku yang tergoyah mendengar suaramu
inikah balasanmu melihat aku derita oleh cintamu
terimah kasih atas senyummu
walaupun itu palsu
puisi buat desaku
Kulepas selimutku
Dan kubuka jendela dipagi hari
Angin segar menyapa
Linangan air mata yang berkaca-kaca
Melihat rumput bergoyang tanpa makna
Kubiarkan jarum jam berputar menyaingi detakan jantung
Harapan untuk melangkah terasa berat
Jutaan hembusan nafas terhenti seketika
Ketika engkau bereakaksi……
Suarapun diam dalam kebisuan……..
Selamat kau menang
Dalam keangkuanmu
Indonesiaku menangis.
Mahkota ibuku
Sendari pagi ku nanti malam datang menjelang
Angin berhembus mengusik lara hati
Kunanti sebuah cahaya menyinari kehidupan
Nafasku mengejar detak jantung
Akankah ………..
Kau hadir dalam mimipiku
Di selimutku yang tebal
Untuk mengganti kedinginan malam
Sembari mengucapkan selamat malam
Ibuku……….
Aku sangat merindukanmu
Dalam hangat pelukan
Dan tetesan air mata Membasahi garis-garis bibirku
Semoga tuhan meridhoimu
Tangisan Pengamen
Di malam hari kuisi ruang-ruang khayal dan hadir dalam mimpi
Ku sambut pagi dalam kebingungan
Bersama Terik matahari bejalan tanpa alas kaki
Keringat membasahi tubuhku
Lantunan lagu terhaturkan
Demi perutku yang kosong
Aku malu…..
Aku malu….
Aku malu…..
dalam kesedihan, jembatan kehidupanku
hanya bayang-bayang tangisan membasahi pipiku
seolah-olah dunia sangat kejam
Maduraku
Terlihat sepertiga piramida
Tertutupup pasir dalam tiupan angin
Begitu elok kau menciptakan budaya
Yang terselip pada ukiran kata
Apa katanya
Lir-saalir, lir saalir alir-alir, kung,
Kau begitu anggun
Dalam menciptakan segalanya
Kau hiasi bagaikan bidadari turun dari langit
Seakan-akan tersimpuh oleh kecantikanmu
Lir-saalir, lir saalir alir-alir, kung,
Terkejup melihat ragam budayamu
Serupa mawar mekar baru lahir
Inilah maduraku
GADISKU DI MADURA
Semilirnya angin menyapa kerinduan hati
Sinar lampu menyinari jembatan suramadu
Jalan terang menuju singgasana hati
Lantunan suara menggebu-gebu
Kekasihku……….
Kerinduan ini tidak sanggup aku pikul
Langkah kaki mendesak bertemu denganmu
Jari-jari kecil menggelitik khayalanku
Hamparan jalan membentang wajahmu
Kekasihku………
Maafkan aku tidak bisa menemuimu
Demi tercapainya cita-cita kita untuk mewarnai dunia
Neraka vs Surga
Serabut malam begitu gelap
Hitam dan putih
Kau takdirkan dalam hidupku
Gemuruh angin mendesir di telinga
Cucuran air mata mengalir tanpa sepengatahuan
Kau porak-porandakan demi keangkahuamu
Sungguh terbuai dalam tipu muslihatmu
Aku hanya bisa ketawa
hahh……
hAhh……
hAhh……
Aku tak sanggup mendengarnya
terkadang kau lembut
terkadang kau kasar
manakah yang benar
sungguh bingung aku menilamu !!!
Cintaku diujung sepatu
Terpantul cahaya dari mata sumber air
Sinari wajah elok
seraya menghapit bibir berlapis mutiara
Ayunan rambut terurai dalam dekapan hati
Lagu-lagu terayunayun
Dalam irama tersusun,
Berharap hembusan angin sepoi
Menghampiri gemerlapnya kerinduan
Mencoba membuka lorong waktu
Bersama bulan tersembunyi
Beku hati dalam kedinginan
Malam terus berganti
Kebisuan diriku
Terangsang melihat topengmu
Aku tak kuat
Aku tak mampu
Aku tak sanggup
Ternyata kau sosok hitam menjelma malaikat
Aku tertawa
Aku muak
Aku bingung
Sorot mata yang kosong
Kehabisan udara untuk bernafas
bulan muram di tengah malam
Sabtu, 06 Maret 2010
KTP
BAB I
PEBAHASAN
A. LATAR BELAKANG
Pembahasan sejarah
Sebagaimana diketahui, Nama lengkap Mauritania adalah (Al Jumhuriyah al Islamiyah al Mauritaniyah), yang mana didalam banyak fenomena–fenomena yang mewarnai Muaritania dalam segi sejarahnya, perkembangan, perekonomian sehingga dapat merekontroksi negara Mauritania yang ada di jajaran Afrika Utara.
B. RUMUSAN MASALAH.
Ø Sejarah Muritania
Ø Perkembangan Islam di Mauritania
Ø Perekonmian
BAB II
PEMBAHASAN
A. SEJARAH
Mauritania bernama lengkap Al-Jumhuriyah al-Islamiyah al-Muritaniyah (République Islamique de Mauritanie) atau Republik Islam Mauritania, di belahan negara afrika, Mauritania memperlihatkan integrasi yang paling kuat dalam hal identitas etnis, nasional, dan identitas Negara. Dan waktu itu, Islam berkembang di Mauritania secara sempurna ketika Bani Almoravids (al-Murabitun) yang di pimpin Yusuf Ibn Tasyfin menguasai Mauritania pada abad ke-11 , dan berhasil menaklukkan Sudanese Kingdom dari Ghana , yang akhirnya menlebar sampai seluruh Afrika Utara dan akhirnya menaklukkan Spanyol. Namun pada akhirnya murabitun ditaklukkan oleh Bani Hassan pada abad ke-16, terkenal dengan perang 30 tahun di mauratania pada tahun 1644 sampai dengan 1674.[1]
Perancis masuk ke
Sejak awal kemerdekaan sampai dengan tahun 1978, Republik Islam Mauritania dipimpin oleh Presiden sipil, yaitu Moktar Ould (walad) Daddah, seorang pengacara dari Ras Moor putih. Pada pemerintahan Daddah inilah.
Pada pemerintahan Haidalla juga dikenal sangat lunak dan bersahabat dengan para pejuang Polisario abad ke-11. Dan lebih perkasa lagi, setelah Bani Hasaniyah menguasai
B. PERKEMBANGAN ISLAM DI MURATANIA
Sebagaimana diketahui, Islam dianut oleh 100% penduduk
Namun, menyusul peristiwa pemboman WTC New York pada tanggal 11 September 2001, pemerintah
Pemerintah
C. PEREKONOMIAN
Separuh penduduk
Angka pertumbuhan ekonomi rata-rata 4,5% dengan inflasi rata-rata 7%. Angkatan kerja diserap oleh pertanian sebanyak 50%, jasa 40% dan industri 10%. Hasil tambang berkisar pada petroleum, emas, biji besi, tembaga, gips, dan garam.[3]
Sedangkan produk pertaniannya adalah gandum, kurma, jagung, hasil peternakan dan beras. Hasil industrinya hanya berkisar pada produk perikanan, biji besi dan gips.
Angka eksportnya sebesar US $ 541 juta, dan import sebesar US $ 860 juta.. Komoditi eksport adalah biji besi, ikan dan produk perikanan dan emas. Patner ekspor tahun adalah Italia, Perancis, Spanyol, Jerma, Belgia dan Jepang. Sedangkan komiditi import adalah mesin dan peralatan, produk permiyakan, dan bahan makanan. Patner importnya adalah Perancis, Belgia, Cina, Spanyol dan Jerman., baik eksport maupun import
BAB III
KESIMPULAN
Mauritania bernama lengkap Al-Jumhuriyah al-Islamiyah al-Muritaniyah (République Islamique de Mauritanie) atau Republik Islam Mauritania, di belaha negara afrika, Mauritania memperlihatkan integrasi yang paling kuat dalam hal identitas etnis, nasional, dan identitas Negara. Da.n waktu itu, Islam berkembang di Mauritania secara sempurna ketika Bani Almoravids (al-Murabitun) yang di pimpin Yusuf Ibn Tasyfin menguasai Mauritania pada abad ke-11 , dan berhasil menaklukkan Sudanese Kingdom dari Ghana , yang akhirnya menyebar sampai seluruh Afrika Utara dan akhirnya menaklukkan Spanyol. Namun pada akhirnya murabitun ditaklukkan oleh Bani Hassan pada abad ke-16, terkenal dengan perang 30 tahun di mauratania pada tahun 1644 sampai dengan 1674. Seingga penduduk mauritani menganut agama islam 100% pada abad 11 yang merupkan tonggak kemauan terhadap